“Tahun 2021 menjadi ajang perkembangan Pertashop yang kian pesat. Capaian tersebut tercipta berkat sinergi dan kerjasama antara Pertamina dengan berbagai pihak, salah satunya adalah dukungan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri yang tertuang dalam nota kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk mendorong desa-desa di Indonesia mendirikan Pertashop,”katanya.
Tidak hanya itu, tambah Brasto, Pertamina juga mampu menggaet dukungan dari perbankan melalui program permodalan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), kepada pengusaha yang berminat untuk mendirikan Pertashop.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terkait perluasan Pertashop. Kami berharap dukungan tersebut akan terus mengalir sehingga percepatan Pertashop akan semakin pesat lagi di tahun mendatang dan mampu mewujdukan pemerataan energi di Indonesia,” tuturnya.
Brasto mengatakan, sejak awal Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) di mana satu desa atau kecamatan tersedia Pertashop. Untuk itu Pertamina terus membuka kesempatan investasi bagi pengusaha maupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang tertarik untuk menjalankan usaha Pertashop.
“Pertashop telah menjadi salah satu model usaha baru yang memberikan multiplyer effect, khususnya bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan hadirnya Pertashop, tidak hanya masyarakat semakin dimudahkan dalam memperoleh BBM, tapi juga menjadi ladang usaha yang menguntungkan bagi pengusaha lokal serta membuka lapangan pekerjaan,” ujar Brasto.
Bagi masyarakat maupun konsumen yang membutuhkan informasi seputar produk dan layanan dari Pertamina, termasuk untuk mendirikan Pertashop, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135 atau melalui aplikasi MyPertamina juga melalui website www.pertamina.com.
Editor : EldeJoyosemito