CILACAP, iNewsPurwokerto.id - Curah hujan yang tinggi berdampak pada terjadinya tanah bergerak di Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Cilacap. bencana tanah bergerak mulai terjadi pekan lalu.
Rumah-rumah tersebut mengalami retak-retak pada dinding dan lantai akibat bencana tanah bergerak yang membuat tembok retak hingga lebar 5 hingga 10 sentimeter, serta lantai merekah dan amblas dengan lebar 30 cm.
Bahkan, beberapa bagian rumah sudah roboh sehingga warga terpaksa membongkar rumahnya. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah harus mengungsi ke rumah tetangga karena rumah mereka tidak dapat ditinggali.
Sedangkan, warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang tetap bertahan meski dalam kondisi berbahaya.
“Bagi warga yang rumahnya mengalamni rusak berat terpaksa mengungsi ke tetangga karena rumah mereka tak dapat ditinggali. Sedangkan warga yang rumahnya mengalami rusak ringan hingga sedang bertahan di rumah mereka meski dalam kondisi berbahaya,”kata Kepada Desa Bantar, Zakaria Ansori.
Bencana tanah bergerak ini terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi selama satu malam. Selain merusak rumah, tanah di sekitar permukiman warga juga mengalami keretakan dengan lebar 20 hingga 30 cm serta mengalami penurunan mencapai 40 cm.
BPBD Kabupaten Cilacap mengimbau warga agar waspada dan segera mengungsi ke lokasi yang aman jika hujan deras kembali turun.
Editor : EldeJoyosemito