get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Kebumen Alokasikan Rp9,2 Miliar Beli 154 Ribu Lebih Zak Semen

Kemensos Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Kebumen, Bentuk Kampung Siaga Bencana

Minggu, 23 Juli 2023 | 07:37 WIB
header img
Kemensos RI bersama Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar apel kesiapsiagaan bencana dan uji simulasi penanggulangan bencana. (Foto: Istimewa)

KEBUMEN,iNewsPurwokerto.id-Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar apel kesiapsiagaan bencana dan uji simulasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pembentukan kampung siaga bencana (KSB) di Lapangan Kecamatan Bonorowo, Sabtu (22/7/2023).

Pembentukan KSB Kabupaten Kebumen Tahun 2023 dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Kecamatan Petanahan dan Bonorowo. Acara tersebut dihadiri oleh Plh Sekjen Kemensos, Robben Rico, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, Wakil Bupati, Ristawati Purwaningsih, serta Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Tegoch Hadi Noegroho.

Apel siaga dan uji simulasi KSB juga diikuti oleh ratusan anggota pasukan Tagana, BPBD, TNI/Polri, Tim SAR, Satpol PP, dan masyarakat sekitar.

Plh Sekjen Kemensos Rico menyatakan bahwa KSB merupakan wadah formal penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang berada di kecamatan dan dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana. Sasaran KSB adalah kawasan dari sejumlah desa/kelurahan yang teridentifikasi memiliki risiko bencana.

Dalam KSB, Tagana berperan dalam memfasilitasi masyarakat dalam menyusun rencana kerja KSB, menyebarluaskan informasi penanggulangan bencana kepada masyarakat, memberikan keterampilan-keterampilan praktis penanggulangan bencana kepada masyarakat, serta membantu masyarakat dalam menyusun Peta Risiko Bencana.

"Masyarakat adalah pihak pertama yang langsung berhadapan dengan ancaman bencana, karenanya melalui KSB dan Tagana, kami membangun Manajemen Bencana Berbasis Komunitas," terangnya.

Sementara itu, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyambut baik pembentukan kampung siaga bencana oleh Kemensos. Menurutnya, KSB tidak harus dibentuk di daerah yang rawan bencana, karena penanganan bencana adalah persoalan kemanusiaan.

"KSB yang dibentuk Kemensos melalui pasukan Tagana ini sangat luar biasa. Mereka sudah dilatih secara profesional untuk dapat berpartisipasi dalam penanganan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi kapan saja," ujarnya.

Bupati menekankan bahwa pembentukan KSB sangat penting, mengingat Kebumen adalah salah satu daerah yang rawan bencana, seperti banjir, longsor, gempa bumi, bahkan tsunami. Oleh karena itu, keberadaan pasukan KSB sangat dibutuhkan.

"Dan saya kira pembentukan KSB tidak hanya terbatas pada kampung-kampung yang rawan bencana. Karena penanganan bencana ini adalah soal kemanusiaan, mereka bisa sewaktu-waktu ditugaskan ke tempat lain yang tengah dilanda bencana," tambahnya.

Selain itu, pada kesempatan tersebut, Kemensos juga memberikan bantuan untuk penanganan bencana, terutama untuk pemenuhan kebutuhan logistik senilai Rp706 juta, bantuan rumah tidak layak huni, dan pemberian sambako kepada warga yang tidak mampu.

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut