get app
inews
Aa Read Next : Majukan Prestasi Olahraga Disabilitas, NPCI Banyumas Gelar Raker Evaluasi

Catatan Banyumas di Ajang Porprov Jateng XVI, Peringkat 8 Setara 5 Besar hingga Mutasi Atlet

Minggu, 13 Agustus 2023 | 09:40 WIB
header img
Catatan Banyumas di Ajang Porprov Jateng XVI, Peringkat 8 Setara 5 Besar hingga Mutasi Atlet secara tiba-tiba. Foto: Dok KONI Jateng

Terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada dalam hal pembinaan atlet oleh para praktisi olahraga, jelas Iksanto pada prinsipnya atlet Kabupaten Banyumas telah memiliki jiwa militan untuk tampil menjadi yang terbaik. Hal itu karena atlet Banyumas merasa memiliki daerah asalnya yang dibuktikan dengan dokumen kependudukannya.

Ditambahkan Iksanto, bersama atlet dan official serta insan olahraga didalamnya, telah berjuang semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan yang ada.

Menurutnya prestasi olahraga yang naik turun adalah hal yang terjadi disetiap daerah, dan biasanya para atlet dan pengurus cabang olahraga akan realistis terhadap kemampuan para atletnya tersebut.

"Ini yang harus dipahami bahwa naik turun peringkat itu hal wajar, namun akan bangga bilamana sang atlet atau cabor berjuang maksimal, terlebih mampu bertahan dengan segala keprihatinannya," jelasnya.

Lantas bagaimana jika terdapat atlet yang tiba-tiba membela daerah lain menjelang event resmi. Dalam olahraga itu merupakan hal biasa, tetapi hal itu tidak akan terjadi bila di dalam internal cabang olahraga tempat para atlet bernaung didaerahnya ada komunikasi yang baik, mulai dari sang atlet, orang tua atlet, pelatih, pengurus, bahkan sesama atlet.

"Olahraga sebagai platform untuk mobilisasi komunikasi, pendidikan sosial olahraga memainkan peran berharga ketika ketiganya menyatu," jelasnya.

Menyelenggarakan even olahraga dan berpartisipasi didalamnya harus mampu merencanakan dan dapat menjamin serta memfasilitasi semua elemen yang terlibat didalamnya.

Sementara menurut Happy Sunaryanto, Wakil Ketua Umum 1 Bidang Organisasi dan Hukum Keolahragaan menjelaskan jika kepindahan atlet atau mutasi atlet jelas memiliki aturan dan mekanisme yang harus dipenuhi.

"Ada aturannya, mulai dari permintaan klub cabor, Pengkab Cabor, Pengprov Cabor dan Rekomendasi KONI yang sah, dan lainnya, jadi tidak bisa seenaknya membela daerah lain tanpa ijin," katanya.

Seperti pernyataan sebelumnya dari Ketua Umum Koni Banyumas, Bambangn Setiawan, jika dirinya sama sekali belum pernah mengeluarkan selembarpun surat rekomendasi tentang mutasi atlet selama menjabat Ketua.

Bahkan, KONI Banyumas juga sempat melayangkan surat keberatan kepada Tim Penyelesaian Mutasi Atlet (TPMA) KONI Jawa Tengah terkait kepindahan beberapa atlet Kabupaten Banyumas secara tiba-tiba membela daerah lain menjelang Porprov Jateng XVI.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut