KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkapkan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menjadikan Geopark Kebumen masuk dalam Unesco Global Geopark (UGGp).
Saat ini, masih ada beberapa pekerjaan yang perlu dikerjakan agar Geopark Kebumen dapat dikenal secara internasional.
Menurutnya, peningkatan sarana dan prasarana merupakan hal yang penting. Ia menjelaskan bahwa fasilitas di Geopark Kebumen saat ini masih belum memadai untuk mempromosikan Geopark Kebumen secara nasional maupun internasional. Sebagai contoh, gedung Geopark Kebumen masih perlu diperbaiki agar lebih representatif.
“Selain itu, hal-hal sederhana seperti papan petunjuk dan papan nama juga belum tersedia, begitu pula dengan infrastruktur lainnya yang merupakan bagian dari Geopark Kebumen,”kata Bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa Geopark Kebumen awalnya muncul karena pengetahuan tentang ilmu bumi dan batuan di Karangsambung. Namun, untuk dapat masuk ke dalam UGGp, konsep Geopark harus lebih luas daripada sekadar batuan.
“Geopark harus menjadi lokomotif dengan berbagai elemen yang terkait seperti geologi, pariwisata, kebudayaan, event, pendidikan, dan pemasaran,”ujarnya.
Selanjutnya, Bupati mengatakan bahwa kolaborasi dan kerjasama antara berbagai pihak diperlukan untuk mewujudkan Geopark Kebumen sebagai bagian dari UGGp.
“Sarana prasarana dan sumber daya manusia juga harus diperbaiki secara bersamaan. Selain itu, penting untuk memiliki objek utama yang dapat menjadi "maskot" Geopark Kebumen yang menarik banyak orang dan menjadi identitas kota dan daerah,”jelasnya.
Bupati menegaskan bahwa masuknya Geopark Kebumen ke dalam UGGp akan menguatkan brandingnya. Kabupaten Kebumen akan dikenal tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Pemerintah daerah telah menyiapkan Kawasan Geopark Kebumen di 22 kecamatan sebagai langkah awal. Ini harus menjadi proyek berkelanjutan, dan pemimpin daerah di masa depan diharapkan akan melanjutkan konsep ini dengan inovasi-inovasi baru.
Dengan adanya kawasan Geopark Kebumen di 22 kecamatan, semuanya akan saling terkait.
“Ini akan memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi berbagai titik dan objek di Kebumen, tidak hanya satu titik/objek saja. Misalnya, setelah mengunjungi pantai atau kota, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke pedesaan untuk mengenal lebih dekat kearifan lokal, mirip dengan pengalaman di Jepang,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito