Mahasiswa PGSD memiliki potensi besar dalam mengambil peran sebagai pengembang dan motivator muda untuk anak-anak. Dikutip dari refoindonesia.com, 15 April 2023, Seni memiliki peran penting sejak awal peradaban manusia. Namun, pada kenyataannya pendidikan seni masih kerap dipandang sebelah mata, seni memiliki peran penting bagi tumbuh kembang anak. Dilansir dari Public Broadcasting Service tahun 2012, Seni dapat menjadi wadah anak untuk mengeskpresikan diri, sebagai tempet mereka menuangkan kreativitas, perasaan, dan mengeksplorasi emosi mereka. Seni juga dapat meningkatkan kreativitas, imajinasi, serta berpikir kritis anak.
Hal ini dapat membantu untuk mengembangkan kognitif dan psikomotor anak. Seni juga dapat menjadi sarana bagi anak untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan sosial. Misalnya, melalui kelompok teater atau paduan suara, anak dapat belajar bekerja sama dalam tim dan menghargai kontribusi setiap anggota sebagai pengembangan ranah afektif anak. Namun, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, pengaruh seni dan budaya dalam kehidupan sehari-hari semakin terpinggirkan. Oleh karena itu, peran mahasiswa PGSD dalam mempertahankan dan mengembangkan seni dan budaya sangat penting.
Peran mahasiswa PGSD tidak dapat dipandang sebelah mata dalam pengembangan seni dan budaya. Mahasiswa PGSD memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendorong kreativitas di tengah kemajuan teknologi yang semakin canggih dan terus berkembang. Salah satu peran mahasiswa PGSD adalah sebagai penggerak utama dalam memperkenalkan seni dan budaya kepada anak-anak. Sebagai calon guru, mahasiswa PGSD memiliki kesempatan yang baik untuk mengajarkan nilai-nilai seni dan budaya kepada anak-anak sebagai bekal hidup mereka di tengah era digital ini. Mahasiswa PGSD dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam mengajar seni dan budaya, sehingga anak-anak dapat memahami dan mengapresiasi seni dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.
Selain itu, mahasiswa PGSD juga dapat mengembangkan program-program kreativitas di luar jam sekolah. Misalnya, mereka dapat mengadakan workshop atau kegiatan seni dan budaya di komunitas sekitar. Dengan berbagai kegiatan ini, mahasiswa PGSD dapat melibatkan anak-anak dan masyarakat dalam kegiatan seni dan budaya, sehingga seni dan budaya tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum sekolah, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mahasiswa PGSD juga dapat mengembangkan kreativitas mereka sendiri dalam seni dan budaya. Mereka dapat menciptakan karya seni yang inovatif dan menginspirasi, seperti membuat film pendek, melukis, menari, atau menyanyi. Dalam era digital ini, mahasiswa PGSD dapat memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk memperlihatkan dan mempromosikan karya mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya bisa membuat karya seni yang kreatif, tetapi juga dapat memperkenalkan seni dan budaya kepada masyarakat yang lebih luas.
Peran mahasiswa PGSD dalam seni dan budaya sangatlah penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Dalam era digital ini, seni dan budaya tidak boleh dikesampingkan, melainkan harus dimasukkan ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Mahasiswa PGSD memiliki kekuatan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya seni dan budaya serta mengembangkan kreativitas di tengah perkembangan teknologi. Oleh karena itu, mari dukung peran mahasiswa PGSD dalam seni dan budaya agar dapat mendorong pengembangan kreativitas di era digital.
Penulis:
Laely Ayu Candra Sasqia (Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang)
Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen Universitas Negeri Semarang)
Editor : Arbi Anugrah