Kisah Wanita Hamil 8 Bulan Jadi Bandar Psikotropika di Banyumas

Dari 12 pengedar yang kami tangkap, 7 orang di antaranya bertindak sebagai bandar. Mereka ditangkap berdasarkan 10 laporan polisi/. “Dari 10 laporan, rinciasnnya 4 kasus narkotika yang melibatkan 5 tersangka serta 6 kasus psikotropika dan obat-obatan terlarang lainnya yang melibatkan 7 pelaku,”jelasnya.
Kepala Satresnarkoba mengatakan, total barang bukti yang disita sebanyak 77 gram sabu, 1.180 butir psikotropika, dan 12.400 butir obat-obatan terlarang, sedangkan barang bukti lainnya yang disita berupa 8 unit sepeda motor, 13 unit telepon seluler, 2 unit timbangan, 1 buah bong, serta uang tunai Rp4.400.000.
“Para tersangka kasus narkotika dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sedangkan untuk tersangka kasus psikotropika dan obat-obatan terlarang lainnya dijerat dengan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan/atau UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika,”jelasnya.
Untuk tersangka kasus narkotika, maksimal pidana penjara seumur hidup dan/atau 20 tahun penjara. Sementara untuk obat-obatan terlarang dan psikotropika diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Editor : EldeJoyosemito