“Program pelatihan memasuki dunia kerja sangat penting, agar milenial dan Gen Z dapat segera link and match dengan dunia kerja. Progran lainnya adalah penciptaan lapangan kerja, karena dengan adanya pelatihan, maka mereka dapat menciptakan pekerjaan sediri, bahkan bisa menyerap tenaga kerja juga,”paparnya.
Dikatakan oleh Adisatrya, program-program ini perlu dikobarosasikan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan guna eningkatkan pelatihan keterampilan. Khususnya literasi digital e commerce dan platform media sosial.
“Kami juga terus mengembangkan UMKM pedesaan baik di Banyumas dan Cilacap melalui program pemberian modal usaha bagi UMKM dan usaha rintisan. Selain itu, memberi pelatihan wirausaha dan ekonomi kreatif bagi masyarakat yang tinggal di dekat desa wisata. Berkolaborasi dengan lembaga lingkungan hidup untuk membangun ekowisata yang berkelanjutan,”tandasnya.
Menurutnya, generasi milenial dan Gen Z mempunyai pola pikir yang lebih progresif dan cenderung mempertimbangkan kualitas caleg dibanding keuntungan sesaat seperti politik uang.
“Saya mengajak generasi milenial dan Gen Z untuk ikut berpartisipasi di media sosial membuat banyak orang lebih kritis dan berhati-hati dalam memilih calon pemimpin,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito