get app
inews
Aa Text
Read Next : Tajamkan Strategi, Paslon Sadewo-Lintarti Gelar Rapat Pemantapan Tim Pemenangan

Jokowi Groundbreaking Kampus II UMP, Rektor: Sejarah Presiden Datang ke Universitas di Banyumas

Rabu, 03 Januari 2024 | 10:35 WIB
header img
Jokowi Groundbreaking Kampus II UMP, Rektor: Sejarah Presiden Datang ke Universitas di Banyumas. Foto: Arbi Anugrah

Selain itu, Presiden Jokowi mengingatkan jika salah satu kunci dalam pembangunan sebuah negara adalah sumber daya manusia. Terlebih di tahun 2030, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang dalam peradaban sebuah negara itu hanya sekali diperoleh, untuk bisa melompatkan negara menjadi negara maju atau tidak.

"Jangan sampai kita sudah masuk ke tahun 2030-an, tapi kita belum siap, kita tidak menyiapkan diri atau apa yang harus kita kerjakan, kebutuhan skill apa, kebutuhan talent yang mana yang harus kita dahulukan, sehingga kedodoran. Sehingga kesempatan itu hilang begitu saja," jelasnya.

Oleh sebab itu, Jokowi berkali kali menyampaikan pentingnya kepemimpinan nasional di tahun 2024, 2029 dan di tahun 2034. Karena disitulah kunci menentukan negara ini bisa melompat menjadi negara maju atau tidak.

"Pimpinan nasional harus tahu membawa negara ini maju dengan cara apa, dia harus mengerti dan dia harus tahu," ucapnya.

Maka dari itu, Jokowi selalu mengingatkan untuk berhati-hati, sebab kesempatan dalam sebuah peradaban negara hanya sekali didapat.

"Kedepannya sudah kelihatan, kalau buka dan ngisinya bener dan tepat, Indonesia negara maju yang kita impi-impikan bisa kita capai," pungkasnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut