Menurutnya, program penyerapan aspirasi ini tidak hanya akan dilakukan pada saat ini saja. Program ini merupakan edukasi untuk para mahasiswa dan civitas akademika, di mana perguruan tinggi hadir di masyarakat bukan hanya saat proses pembelajaran, akan tetapi juga saat pengabdian masyarakat.
"Kedepannya apa yang dilakukan, seperti tadi pedagang menyampaikan ini perlu mahasiswa untuk turun membantu kami dan direspon baik oleh Presiden BEM mahasiswa. Mungkin ada pengabdian, ada upaya untuk mempromosikan pasar ini, ada edukasi untuk meningkatkan kualitas produk. Mungkin juga ada advokasi, untuk apa? supaya harga-harga bahan itu nanti tidak tidak melejit naik," jelasnya.
Kemudian, UMP sebagai rumah UMKM juga perlu untuk membuat spot-spot baru, masyarakat perlu difasilitasi dan pasar ini salah satu hal itu. Maka dari itu, hal-hal positif dari penyerapan aspirasi ini kedepannya bisa di copy paste di tempat lain.
"Saya kira masyarakat perlu mengakses lebih banyak, kami akan membuat prototype dalam waktu dekat. Kita ada pasar malam untuk melengkapi sanmor UMP, kemudian pasar Ramadhan sehingga apa harapannya hal-hal positif yang ada di pedagang di sini nanti bisa kita copy paste di tempat yang lain dan miniaturnya di UMP nanti ke pasar malam," jelasnya.
Salah satu pedagang tahu, Eko wibowo mengatakan jika harga kedelai saat ini sangat mahal. Dari biasanya hanya Rp8 ribu, kini sudah mencapai Rp14 ribu. Bahkan, Eko juga mengatakan jika baru kali ini ada Rektor turun langsung ke pasar.
"Baru kali ini ada rektor turun ke pasar, harapannya itu yang penting produk kami laku dan bahan baku murah," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah