"Diwisuda Februari. Sekarang mau S2 sedang cari beasiswa, ingin kuliah di UGM Yogya Pak," kata Mujiono, dikutip iNews.id.
Mujiono mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang yang kurang mampu dan bahkan tidak lulus SD. Namun, ia memiliki harapan besar bahwa anaknya akan mencapai kesuksesan yang lebih besar darinya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Mijiono, yang pada saat itu membawa serta istri dan anak bungsunya itu mengungkapkan bahwa ia selalu menyisihkan sebagian gajinya dari pekerjaan sebagai sopir truk untuk mengatur keuangan keluarganya. Uang tersebut kemudian diserahkan dan dikelola oleh sang istri, yang juga bekerja sebagai IRT.
Kejadian ini, menuai berbagai reaksi dan komentar dari netizen. Banyak dari mereka memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perjuangan sopir truk tersebut.
"Semoga anaknya kelak berbakti pada orangtua, tidak melupakan orangtuanya," ujar @astuti***.
"Dari sopir truk Tanjung Priok salam satu aspal buat bapaknya. Salut buat bapak ini," kata @mohamad***.
Editor : Arbi Anugrah