PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Sebagian besar kabupaten dan kota di Jawa Tengah masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Sehingga BMKG mengingatkan agar daeran waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Kepala Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan masyarakat harus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan.
“Karena dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Khususnya untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,”jelas Yoga dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, ancaman cuaca ekstrem terjadi, karena sejumlah faktor. Misalnya ada dinamika atmoster di mana aktivitas Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator. Termasuk sekitar wilayah Jawa Tengah.
“Sedangkan di wilayah Jateng ada daerah konvergensi serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.Kondisi di atas menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa Hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 29 - 31 Januari 2024,”jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito