PURWOREJO, iNews.id - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengakui bahwa masih ada warga Desa Wadas yang menolak bekerja sama dalam proses pengadaan tanah quarry untuk proyek bendungan Bener. Dia menghormati dan siap membuka ruang dialog bersama Komnas HAM.
Ada sejumlah fakta terkait dengan persoalan Wadas yang diungkapkap Ganjar. Berikut fakta-faktanya.
1. Tidak paham kondisi sebenarnya
Ganjar mengatakan bahwa banyak pihak yang menyuarakan terkait kasus Wadas, ternyata tidak paham dengan kondisi yang sebenarnya.
"Hingga tadi malam, saya mendapat telepon dan pesan dari berbagai pihak yang menanyakan terkait hal ini. Setelah saya telepon satu-satu, ternyata banyak yang tidak paham. Makanya, saya ingin memberikan keterangan agar semuanya jelas," kata Ganjar di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2/2022).
2. Proyek strategis nasional
Ganjar mengatakan bahwa bendungan Bener adalah salah satu proyek strategis nasional di Jawa Tengah. Selain itu, terdapat 14 proyek bendungan lain yang masuk proyek strategis nasional, di mana lima bendungan di antaranya sudah diresmikan, yakni Bendungan Jatibarang, Bendungan Gondang Karanganyar, Pidekso Wonogiri, Logung Kudus dan Randugunting Blora. "Yang lainnya masih dalam proses, termasuk bendungan Bener ini," ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito