"Saya pikir nggak ada yang nggak kenal mendoan dan tidak ada yang tidak tahu tentang nasi goreng. Mereka itu juga sudah menikmati masakan Banyumas, yang tadi bilang, katanya enak," ujarnya.
Jebul mengatakan jika setidaknya terdapat 136 mahasiswa asing dari 16 negara yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan masakan tradisional dari negara mereka.
"Mereka juga menampilkan itu, ini juga bagian dari mempromosikan masakan tradisional dari negara mereka," jelasnya.
Sementara menurut salah satu mahasiswa asing asal Maroko, Aymen Mouhine (23) mengatakan jika dirinya baru pertama kali 'ngulek' bumbu nasi goreng menggunakan 'ulekan'. Hal ini diakuinya sangat sulit untuk menghaluskan bumbu tersebut.
"Baru pertama kali masak nasi goreng, kesulitannya itu kayak geprek geprek (ngulek), saya belum pernah. Kalau bumbunya tidak sulit, hanya pas geprek geprek saja. Di negara saya tidak ada seperti ini, ini baru pernah. Belajar buat nasi goreng dari YouTube, pokoknya kita harus juara satu," ujarnya.
Editor : Aryo Arbi