PURWOKERTO, iNews.id - Sejumlah pengusaha kafe di Purwokerto, menggelar aksi sosial membagikan kopi susu gratis, Selasa (27/7) kemarin.
Kordinator aksi, Zubir Saragih mengatakan, sedikitnya 20 kafe dan pelaku industri kopi di Purwokerto terlibat dalam kegiatan sosial ini.
“Sasaran kami mulai dari Ojol, tukang becak, petugas kepolisian di titik penyekatan hingga tenaga kesehatan di rumah sakit,” kata pengelola kedai kopi Lajornada ini.
Selain bagi-bagi kopi susu gratis, Zubir dan rekan-rekan sesama pengusaha kedai kopi juga menggalang donasi. Uang yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada para korban dan penyintas Covid-19 di sekitar Purwokerto.
“Selain untuk rekan komunitas yang sedang menjalani isolasi mandiri, donasi yang terkumpul juga akan kami salurkan kepada masyarakat yang terdampak PPKM seperti tukang becak yang biasa mangkal di sekitar Purwokerto,” ujarnya.
Aksi sosial ini, kata Zubir, sudah berjalan sejak minggu lalu. Ratusan gelas kopi susu yang telah dibagikan adalah hasil dari patungan para pengelola kafe dan kedai kopi di Purwokerto.
“Kami memanfaatkan bahan stok di kedai masing-masing, seperti susu kalau tidak cepat dikeluarkan bisa basi. Paling tidak ini bentuk kepedulian kami kepada pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Zubir mengakaui, banyak pengelola kedai dan kafe yabg terpaksa merumahkan karyawan imbas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan pemerintah sejak tanggal 3 Juli 2021silam. Kebijakan tersebut, membuat para pengusaha kafe di Purwokerto merugi karena dari pembatasan pengunjung dan jam operasional membuat omzet penjualan turun hingga 90 persen.
“Sistem take away ngga berjalan, daya beli masyarakat juga lemah, apalagi kopi kan bukan kebutuhan pokok,” terangnya.
Penurunan omzet, kata Zubir, tidak terelakkan meskipun para pengusaha kafe sudah memberikan promo dan diskon selama PPKM. Promo yang diberikan mulai dari diskon harga hingga gratis ongkos kirim untuk pembelian pesan antar.
“Jadi beberapa kafe di Purwokerto ada yang buka setengah hari atau bahkan memilih tutup total selama PPKM, imbasnya apa? Karyawan pasti ada yang dirumahkan atau minimal pengurangan shift kerja,” jelasnya.
Dia berharap, pemerintah dapat memberikan solusi kepada pengusaha kafe, agar tetap bisa bertahan selama PPKM berjalan di Banyumas.
Editor : Arbi Anugrah