BERHENTI merokok banyak orang yang berharap bisa berhenti dari kebiasaan merokok. Sayangnya, beberapa orang kesulitan melepaskannya, apalagi lingkungannya kurang mendukung.
Anggota Haiah Kibarul Ulama, Syekh Muhammad bin Al Mukhtar Asy-Syinqity, menceritakan hal serupa. Ia pernah mencoba membantu seseorang yang ingin berhenti merokok dan telah dilakukannya lebih dari 50 tahun.
Saya mengenal seorang laki-laki yang merokok selama lebih dari 50 tahun. Ia datang dan bekerja di kebun ayah saya. Umurnya sudah 70 tahun. Ia bercerita telah merokok sejak umur 15 tahun," katanya, seperti dikutip dari akun Instagram @shahihfiqih, Sabtu (19/2/2022).
Kemudian Syekh mengatakan kepadanya, "Pak, mintalah pertolongan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala untuk meninggalkan rokok." Ia menjawab, "Apa saya mampu? Saya sudah merokok bertahun-tahun." Perokok itu pesimis bisa berhenti, karena kebiasaannya tersebut sudah dilakukannya selama puluhan tahun dan tidak pernah lepas dari sehari-harinya.
Namun, Syekh Muhammad mencoba mengingatkannya, apabila pria tersebut memang bertekad dan niat meninggalkan kebiasaan buruknya itu, maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan menolongnya.
"Saya katakan: 'Demi Allah, apabila bapak jujur kepada Allah, pasti Allah akan membantu bapak. Saya bersumpah! Ia mampu berhenti merokok dalam waktu satu hari. Ia bekerja di tempat kami sekira 3 tahun dan tidak lagi merokok," tuturnya.
Lalu Syekh Muhammad pun mengingatkan kepada seluruh umat, apabila ada rasa tidak mampu di dalam hati, maka ia pasti akan tidak mampu. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
"Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Apabila baik, maka baik; dan apabila buruk, maka buruk." (HR Bukhari Nomor 7505 dan Muslm 2675)
Janganlah berprasangka buruk terhadap Rabbmu! Mengatakan: 'Saya tidak mampu.' Maknanya engkau terus-menerus melakukan maksiat. Tetapi berdoalah: 'Ya Allah, bantu aku. Ya Allah ampuni aku. Ya Allah, mampukan aku.' Hadirkan keyakinan bahwa engkau mampu meninggalkan dosa itu," pungkasnya.
Wallahu a'lam bissawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta