PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Meskipun memiliki keterbatasan dalam hal pendengaran, Definda Riris Eka Wulandari, seorang mahasiswa UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, berhasil membuktikan dirinya mampu lulus kuliah dengan predikat 'Dengan Pujian'.
Riris, mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah, adalah satu di antara 494 wisudawan/wisudawati yang diwisuda di Auditorium UIN Saizu Purwokerto pada Selasa (28/5/2024). Ia berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu delapan semester dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,65, memperoleh predikat "Dengan Pujian".
Riris, yang merupakan wisudawan disabilitas tuli dari Prodi BKI Angkatan 2020, menunjukkan bahwa perjuangan keras selama hampir empat tahun berbuah manis. Meski harus beradaptasi dengan lingkungan yang belum sepenuhnya mendukung akomodasi dan akses bagi mahasiswa tuli, Riris tetap gigih menjalani studinya.
Selama di kelas, Riris menggunakan aplikasi transkripsi instan untuk menyimak penjelasan dosen. Ia juga mengandalkan sisa pendengarannya dan kemampuan membaca gerakan bibir saat bergaul dengan teman-temannya. “Dalam menyimak penjelasan dosen, saya pakai aplikasi transkripsi instan. Walaupun terkadang tidak akurat, tetapi sangat membantu,” ungkapnya.
Awalnya, Riris menutup diri dan tidak terbuka mengenai identitasnya karena merasa malu dan takut terhadap stigma di kampus. Namun, perubahan besar terjadi saat ia mengikuti Workshop Jurnalistik Inklusif di Serang, Purbalingga, pada November 2021. Niat awal untuk mendalami ilmu jurnalistik justru membawanya berkenalan dengan teman-teman tuli, yang mengajarkannya Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan budaya tuli.
Setelah bertemu teman-teman tuli, kepercayaan diri Riris meningkat. Ia mulai terbuka dengan teman dan dosennya, dan merasa lebih nyaman di kelas. Teman-temannya pun menyesuaikan diri dan membantu Riris, misalnya dengan memberikan catatan saat dosen mendikte.
Editor : EldeJoyosemito