JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Membuat setan menangis bagaimana caranya? Selama ini orang menangis mengingat dosa-dosanya akibat lemah iman akibat godaan setan. Namun ada cara untuk membalas agar setan juga menangis.
Lantas bagaimana carannya agar setan menangis? Mudah saja lakukanlah sujud tilawah ketika membaca ayat sajadah dalam Alquran. Seketika setan akan menangis. Namun menjadi pertanyaan mengapa setan menangis saat Muslim sujud tilawah?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
"Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka."
Ustaz Raehanul Bahraen menjelaskan sujud tilawah hukumnya adalah sunah karena terdapat hadits Nabi shallalahu alaihi wa sallam sujud ketika membaca ayat sajadah dan hadits lainnya beliau tidak sujud.
Syaikh Bin Baz menjelaskan:
"Sujud tilawah hukumnya sunah, yaitu sujud ketika membaca ayat-ayat sajadah pada 15 ayat dalam Alquran”
Raehanul Bahraen mengingatkan bahwa sujud tilawah bukanlah shalat, sehingga tidak dipersyaratkan harus bersuci dahulu dan menghadap kiblat, akan tetapi ini adalah sunnah sebagaimana dijelaskan ulama.
Tata cara sujud tilawah
1) Sujud tilawah dilakukan sekali saja
2) Caranya dan posisinya sebagaimana sujud dalam shalat
3) Tidak diawali dengan takbiratur ihram dan tidak diakhiri dengan salam jika di luar shalat, akan tetapi ada ulama yang berpendapat agar takbir ketika akan sujud tilawah.
4). Sedangkan dalam shalat, maka bertakbir ketika sujud tilawah maupun ketika bangkit.
Bacaan ketika sujud tilawah adalah sebagaimana bacaan-bacaan ketika sujud dalam shalat, sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi, beliau berkata
Jika membaca bacaan seperti bacaan dalam sujud shalat, maka boleh. Sunnahnya adalah membaca bacaan berikut
a) Riwayat ‘Aisyah:
Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta.
b) Riwayat ‘Ali bin Abi Thalib
Ya Allah! Kepada-Mu aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta.”
c) Riwayat Ibnu ‘Abbas
dengan bacaan ini dan gugurkanlah dosa-dosaku! Jadikanlah dia sebagai tabunganku dan terimalah dia sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu Daud”.
Jika sedang di atas kendaraan atau tidak memungkinkan sujud, maka sujud tilawah dengan isyarat menundukkan kepala.
Demikian semoga bermanfaat
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta