Bupati juga berharap bahwa santunan semacam ini tidak hanya dilakukan pada bulan Muharram, tetapi juga bisa dilakukan dalam keseharian.
"Mudah-mudahan ini menjadi kebiasaan. Karena sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan, dan Insya Allah akan kembali ke diri kita juga," ucapnya.
Ketua Baznas Kebumen, Bambang Sucipto, menambahkan bahwa tujuan dari santunan ini salah satunya adalah agar anak yatim tidak menjadi yatim secara hakikat.
"Dengan santunan ini, diharapkan dapat menjadi bekal untuk sekolah dan ngaji, sehingga pada saatnya nanti mereka akan berhasil menjadi orang yang mandiri dan sukses dengan ilmu dan akhlaknya," tuturnya.
Diketahui, 3.000 anak yatim ini berasal dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen. Kegiatan santunan ini juga diisi dengan pengajian dan tausyiah dari KH. Dawam Misbah dari Puring.
Editor : EldeJoyosemito