Bom vakum atau senjata termobarik bekerja dengan menghisap oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi. Senjata ini biasanya menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi jauh lebih lama daripada bom konvensional serta bisa membuat tubuh manusia menguap.
Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi bahwa senjata termobarik digunakan dalam konflik di Ukraina. Namun CNN mengangkat laporan, salah satu timnya melihat peluncur roket ganda termobarik Rusia di dekat perbatasan Ukraina pada Sabtu sore pekan lalu.
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, dia sudah melihat laporan soal penggunaan bom itu namun belum mendapat konfirmasi resmi bahwa Rusia menggunakannya.
"Jika itu benar, berpotensi menjadi kejahatan perang," katanya, seraya menambahkan organisasi internasional akan menyelidikinya.
Belum ada komentar dari pemerintah Rusia, kedubes di Washington DC belum memberikan komentar kepada Reuters.
Amnesty International menyatakan hukum humaniter internasional melarang penggunaan senjata yang tidak pandang bulu seperti bom curah. Meluncurkan serangan tanpa pandang bulu yang membunuh atau melukai warga sipil merupakan kejahatan perang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta