PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Pada dasarnya tidak ada seorangpun yang ingin jatuh sakit. Namun risiko kesehatan yang dapat terjadi kapan saja membuat kita terus hidup dalam kekhawatiran.
Oleh karena itu, jaminan kesehatan yang berkualitas merupakan hal krusial untuk dimiliki. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan menjadi jawaban atas permasalahan Ayu Ramadhani (27).
“Awalnya saya sering merasakan sakit di perut bagian bawah. Gejalanya sudah sejak tahun 2022, tetapi baru pergi berobat di tahun 2023 ketika sakitnya sudah tidak tertahan. Setelah mendapatkan rujukan dari Puskesmas, saya harus menjalani rawat inap di rumah sakit hingga pulih,” ucap Ayu yang merupakan seorang ibu rumah tangga dari Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas.
Ayu yang kala itu belum menjadi peserta JKN merasakan betul bagaimana sulitnya menanggung biaya pengobatan yang harus dibayarkan atas layanan kesehatan yang ia terima. Sejak saat itu Ayu semakin sadar pentingnya bergabung dalam kepesertaan Program JKN.
“Program JKN ini sangat bermanfaat karena ketika mengalami kondisi gawat darurat karena sakit yang tiba-tiba kita tidak perlu pusing memikirkan biaya pengobatan. Iuran JKN yang kita bayarkan tiap bulan juga cukup murah tidak sebanding dengan banyaknya manfaat yang kita dapat,” tuturnya.
Dirinya telah bergabung ke dalam Program JKN dengan segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa disebut dengan peserta mandiri kelas tiga sejak tahun 2023. Manfaat perlindungan kesehatan dari Program JKN semakin Ayu rasakan ketika dirinya harus kembali jatuh sakit.
“Bulan Agustus tahun 2024 kemarin saya dibawa lagi ke rumah sakit karena perut saya terasa sakit dan bengkak. Setelah mendapatkan pemeriksaan saya harus rawat inap selama enam hari,” jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito