get app
inews
Aa Read Next : Tentara Elite Navy SEAL AS Tewas Saat Bertempur Hadapi Rusia di Ukraina  

Menengok Tas Kerja Presiden Rusia Putin yang Berisi Tombol, Bisa Hancurkan Negara dalam Sekejap

Jum'at, 04 Maret 2022 | 16:35 WIB
header img
Intip tas Presiden Rusia Putin berisi tombol nuklir mampu hancurkan satu negara (Foto: CGTN)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan penangkal strategis untuk meningkatkan status dan menyiagakan kekuatan persenjataan nuklirnya. Hal tersebut dilakukan Putin setelah melihat reaksi global usai dirinya menginvasi Ukraina.

Rusia sendiri memiliki jumlah bom nuklir terbesar di dunia, yakni sebanyak 6.257 yang dapat menghancurkan sebuah negara dalam sekejap, dan itu bisa dilakukan hanya lewat koper.

Dilansir dari Morning Express, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut bisa memerintahkan untuk menembakkan senjata nuklir dengan bantuan koper ini.

Koper nuklir ini terlihat seperti koper biasa. Meskipun tas nuklir Putin ini sangat rahasia, tetapi untuk pertama kalinya 2019 lalu, dunia melihat sekilas isi tas kerja Putin ini.

Tas kerja ini, memiliki tombol merah dan putih. Putin dapat memerintahkan serangan nuklir dengan bantuan tombol-tombol ini.

Menurut media Rusia, koper ini hanya bisa dibuka melalui kode. Tidak hanya itu, koper juga tetap di bawah perlindungan keamanan yang ketat selama 24 jam.

Melalui koper ini, lebih dari 6 ribu bom nuklir Rusia bisa dikendalikan. Ke mana pun Putin pergi, seorang petugas keamanan selalu membawa koper ini bersamanya.

Selalu ada perwira yang dilatih untuk mendampingi Putin jika terjadi serangan nuklir. Dalam bahasa Rusia, tas kerja ini disebut Cheget yang diambil dari nama sebuah gunung.

Koper ini dikembangkan sekitar tahun 1980-an. Hanya satu koper yang muncul bersama Putin, tetapi jumlah totalnya adalah tiga.

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut