Lebih lanjut Yudha mengatakan, dengan menggunakan Albapalaensi, maka akan rendah polusi bahkan minim Asap yang mengepul, dan limbah dari hasil akhir pembakaran tidak berbahaya. Limbah plastik yang sudah menjadi abu bisa digunakan untuk media bercocok tanam di dalam pot.
“Produk tersebut mampu membakar plastik rumah tangga dengan rendah polusi dan hasil akhir dari sampah tersebut akan meminimalisir pencemaran lingkungan. Dapat juga menambah lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar dan juga dapat menambah income atau pemasukan warga yang ikut dalam pengerjaan produk tersebut dengan dipasarkan melalui internet ataupun bisa dibeli secara langsung,”ujarnya.
Yudha mengatakan, melalui pengabdian masyarakat yang di danai oleh Hibah RISETMU (Riset Muhammadiyah) tim mebuat alat pembakar sampah plastik yang nantinya akan menjadi abu.
“RISETMU memacu dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat dan juga mendanai kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung di desa Tambaksogra. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pemasukan dan dapat mengatasi masalah sampah di lingkungan temapt tinggal, terutama sampah plastik yang sulit terurai,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito