OJK Sambut Positif Pembentukan BPI Danantara untuk Penguatan Ekonomi Nasional

Dian menegaskan, peraturan perbankan di Indonesia selalu mengacu pada prinsip prudential banking yang sejalan dengan international best practices. Hal ini merupakan konsekuensi dari keanggotaan Indonesia dalam G20 dan Basel Committee on Banking Supervision (BCBS). Prinsip ini menjadi pedoman bagi industri perbankan, termasuk Bank BUMN, dalam meningkatkan integritas dan transparansi pengelolaan.
OJK telah melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan industri perbankan mengenai implikasi teknis pembentukan BPI Danantara. “Koordinasi ini bertujuan memastikan pengelolaan Bank BUMN berjalan dengan baik, konsisten, dan berkesinambungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Dian.
Ketiga bank BUMN yang dikonsolidasikan oleh BPI Danantara mencatat kinerja yang positif hingga Desember 2024. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), laba bersih, dan kredit menunjukkan tren positif, dengan kualitas aset yang terjaga, permodalan yang kuat, dan likuiditas yang memadai. Hal ini menjadi indikator bahwa sustainability kinerja bank-bank tersebut di masa depan tetap terjaga.
Pada 2025, Bank BUMN akan fokus mempertahankan fundamental yang sehat dan menciptakan kinerja berkelanjutan. Melalui strategi terarah, inovasi digital, dan pengelolaan risiko yang prudent, Bank BUMN optimis dapat menjaga pertumbuhan stabil di tengah dinamika ekonomi global dan domestik.
Dian menegaskan, pembentukan BPI Danantara tidak akan mengurangi kualitas operasional dan layanan perbankan, termasuk keamanan simpanan masyarakat. “Bank BUMN akan tetap beroperasi sesuai regulasi yang berlaku, menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian, dan tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya.
OJK meminta Bank BUMN untuk terus meningkatkan kinerja, profesionalisme, dan pelayanan kepada nasabah guna mendukung pembangunan ekonomi nasional. “OJK akan terus memantau perkembangan bisnis Bank BUMN agar sejalan dengan tujuan pembentukan BPI Danantara oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” pungkas Dian.
Editor : EldeJoyosemito