Kisah Irma Suryati: Dari Kursi Roda Mendunia Berkat Kain Perca

Hasilnya, usaha Irma semakin berkembang. Follower Instagram Mutiara Handycraft melonjak dari 7.000 menjadi 40.000, dan omsetnya naik dari Rp200 juta menjadi Rp600-800 juta per bulan. Bahkan, produknya kini diekspor ke Jepang.
Irma tak hanya sukses secara finansial, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia rutin diundang sebagai pembicara dalam pelatihan dan motivasi di berbagai kota di Indonesia.
“Alhamdulillah, melalui Pertamina UMK Academy, Mutiara Handycraft terus naik kelas. Ilmu bertambah, rezeki pun berlimpah,” ucapnya.
Rina Puji Rahayu (28), salah satu penyandang disabilitas yang bekerja di Mutiara Handycraft, merasakan langsung manfaatnya. “Saya bekerja di bagian marketing. Setiap hari, saya mengambil 40 keset kain perca dan menjualnya di taman SMP N 2 Gombong,” kata Rina, yang menderita tuna daksa sejak kecil.
Ia mengaku mengalami perubahan positif sejak bergabung dengan Mutiara Handycraft. “Saya jadi lebih percaya diri. Bu Irma bahkan memfasilitasi saya dengan kendaraan roda tiga dan membantu membangunkan rumah. Untuk teman-teman difabel, tetap semangat berkarya tanpa merepotkan siapa pun,” pesannya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap Cecep Supriyatna mengapresiasi kegigihan Irma. “Semangat Irma Suryati layak diteladani. Pertamina tidak hanya menghasilkan energi terbaik, tetapi juga bertanggung jawab memberdayakan masyarakat melalui program yang tepat guna,” ujarnya.
Inisiatif Pertamina melalui UMK Academy sejalan dengan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin pertama (tanpa kemiskinan), poin ketiga (kehidupan sehat dan sejahtera), dan poin kelima (kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan).
Irma Suryati membuktikan bahwa dengan semangat dan tekad, keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan dan memberdayakan orang lain.
Kini, ia terus menginspirasi banyak orang melalui karya dan dedikasinya.
Editor : EldeJoyosemito