Salah seorang saksi, Iwan mengatakan saat mendengar teriakan anak sejumlah tetangga langsung masuk rumah dan mendobrak pintu kamar.
“Di dalam kamar didapati anak kedua pelaku sudah meninggal dunia. Saya lalu melihat anak sulungnya KM (10) dan anak bungsu EM (5) mengalami luka sayatan dagu, dada dan leher,” katanya.
Sementara ibu korban Kanti Utami (35) mengenakan mukena tengah bingung dan sudah tidak memegang benda tajam. Warga lalu membawa korban selamat ke Puskesmas Tonjong guna menjalani perawatan. Sejumlah tetangga pelaku mengaku Kanti Utami berprofesi sebagai perias kecantikan di sebuah salon. Pelaku juga jarang berinteraksi dengan tetangganya.
Sehingga warga tidak mengetahui permasalahan yang dialami pelaku. Sementara suami pelaku Akhmad Latif (42) berprofesi sebagai sekuriti di Jakarta. Usai menjalani visum jenazah korban disemayamkan di rumah duka menunggu kedatangan ayahnya.
Polisi hingga minggu siang masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna mengungkap motif pelaku. Sementara dua anak pelaku yakni KM dan EM yang mengalami luka akibat benda tajam di leher dagu dan dada dirujuk ke RSUD Margono Sukarjo Purwokerto guna menjalani perawatan intensif. Sementara, pelaku Kanti Utami diduga mengalami depresi sehingga tega menganiaya anak kandungnya hingga tewas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta