Kisah Gatot Subroto, Jenderal dari Sumpiuh Banyumas yang Punya Peran Penting dalam Sejarah Bangsa

Ia kembali aktif pada 1956 sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan turut terlibat dalam operasi militer melawan pemberontakan PRRI/Permesta.
Gatot Soebroto juga tercatat sebagai pemikir strategis militer. Ia menggagas pentingnya akademi militer terpadu bagi ketiga matra, yang kemudian melahirkan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada 1965.
Sosok besar asal Sumpiuh itu wafat di Jakarta pada 11 Juni 1962 dalam usia 54 tahun dan dimakamkan di Mulyoharjo, Ungaran, Jawa Tengah.
Seminggu setelah kepergiannya, pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional melalui Keppres No. 283 Tahun 1962.
Namanya kini diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di Jakarta dan sejumlah kota lainnya.
Gatot Soebroto bukan sekadar nama dalam buku sejarah, melainkan simbol dari keberanian, integritas, dan dedikasi tanpa batas — dari tanah Banyumas untuk Indonesia.
Editor : EldeJoyosemito