Kisah Gatot Subroto, Jenderal dari Sumpiuh Banyumas yang Punya Peran Penting dalam Sejarah Bangsa

Dari sana, ia diangkat menjadi komandan kompi di Banyumas dan kemudian komandan batalyon.
Pasca-kemerdekaan, Gatot bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan menduduki berbagai posisi penting, termasuk Panglima Divisi II dan Gubernur Militer Surakarta.
Keberaniannya diuji dalam berbagai peristiwa penting, salah satunya adalah saat memimpin operasi penumpasan pemberontakan PKI dalam Peristiwa Madiun tahun 1948.
Sebagai Gubernur Militer Wilayah II (Semarang-Surakarta), Gatot memimpin operasi militer bersama Divisi Siliwangi dan pasukan lain hingga berhasil merebut kembali Madiun. Ia bahkan menjadi penentu dalam eksekusi tokoh kiri seperti Amir Syarifuddin.
Tak hanya di Jawa, kiprah Gatot juga mewarnai operasi militer di Sulawesi Selatan, kala ia dipercaya menumpas pemberontakan Kahar Muzakar.
Keberhasilan itu membuatnya diangkat menjadi Panglima T&T IV Diponegoro. Ia dikenal sebagai pemimpin yang disiplin, berani, dan selalu berpihak pada kaum tertindas.
Namun, kariernya sempat mengalami guncangan. Ketika dituduh sebagai dalang kerusuhan Istana pada 1953, Gatot memilih mundur dari militer.
Editor : EldeJoyosemito