Wakil Ketua Komisi E DPRD Jateng Sesalkan Ricuh Aksi May Day: Itu Bukan Cerminan Buruh

Selain itu, buruh juga menyuarakan tuntutan nasional seperti penghapusan sistem outsourcing, yang kemudian akan diteruskan ke pemerintah pusat.
Namun, Yudi menyayangkan situasi yang memburuk pada sore hari. Ia menyebut, kericuhan dipicu oleh kelompok non-buruh yang ikut turun ke jalan. "Aksi yang dilakukan buruh kemarin itu adem dan konstruktif lho. Tapi tiba-tiba ada kelompok-kelompok yang bukan buruh dan membuat ricuh atau bahkan anarkis," tegasnya.
Politikus Partai Gerindra itu menduga adanya pihak yang sengaja menunggangi aksi untuk memancing keributan. Ia menegaskan, tindakan anarkis harus dihentikan karena dapat mencoreng semangat demokrasi yang sehat.
"Kami mendukung Kepolisian untuk melakukan penertiban. Namun sebagai catatan adalah penertiban tetap harus dilakukan sesuai dengan aturan. Kalau sudah menjurus ke anarkis atau perusakan, ya harus dihentikan. Diamankan, jangan sampai aksi demonstrasi yang semula damai menjadi anarkis," lanjutnya.
Yudi juga menyampaikan apresiasi kepada para buruh yang telah menyampaikan aspirasinya secara tertib. Ia mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga persatuan. "Masyarakat jangan sampai terprovokasi dan diadu domba oleh pihak yang punya maksud tak baik pada keutuhan bangsa," tandasnya.
Dirinya mewakili Gerinda juga mendukung Kapolda Jateng melakukan tindakan tegas dalam rangka menegakkan ketertiban dan keamanan di Jateng dalam menghadapi sikap anarkis yang terjadi di masyarakat.
Editor : Arbi Anugrah