Pemkab Kebumen Launching Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting

KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id-Pemkab Kebumen menegaskan komitmennya dalam menurunkan prevalensi stunting melalui langkah-langkah strategis yang terukur dan kolaboratif. Komitmen ini ditegaskan dalam forum Rembug Stunting yang digelar di Pendopo Kabumian, Selasa (20/5/2025).
Acara tersebut dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Edi Rianto, pimpinan OPD, camat, tokoh masyarakat, perwakilan BUMD, tenaga kesehatan, hingga berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting bukan sekadar target pembangunan, melainkan tanggung jawab kolektif demi masa depan generasi penerus. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, Indonesia menargetkan angka stunting nasional turun menjadi 18 persen pada 2025.
"Pemkab Kebumen bertekad tidak hanya mencapai target nasional, tapi juga berkontribusi lebih dalam pencapaian tersebut," ujar Lilis.
Menurutnya, strategi yang dijalankan mengacu pada Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN-PASTI), yang melibatkan tiga pendekatan utama. Pertama, intervensi sejak hulu. Edukasi dan pendampingan dilakukan mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak usia di bawah dua tahun.
“Kita harus memastikan semua mendapat pemantauan dan dukungan berkelanjutan,” ujarnya.
Kedua, penguatan sinergi lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, puskesmas, PKK, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya dinilai penting agar upaya penanggulangan stunting lebih efektif. Ketiga, pendekatan gizi yang menyeluruh dan terintegrasi.
"Artinya, tidak sekadar memberi makanan tambahan. Kita juga perlu memperbaiki sanitasi, memastikan ketersediaan air bersih, dan memperkuat perlindungan sosial untuk keluarga berisiko," imbuhnya.
Editor : EldeJoyosemito