Pemkab Kebumen Launching Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting

Sebagai wujud inovasi, Pemkab Kebumen juga meluncurkan dua program unggulan. Pertama, GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Stunting), sebuah gerakan berbasis empati yang mengajak masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting, mulai dari ibu hamil hingga balita dari keluarga miskin.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam gerakan ini. Satu aksi kecil bisa membawa perubahan besar untuk generasi mendatang," ujar Bupati.
Program kedua adalah SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), yang dirancang untuk memberikan respons cepat dalam penanganan kasus gawat darurat. Sistem ini mengintegrasikan layanan ambulans, ketersediaan tempat tidur rumah sakit, kantong darah, hingga sistem rujukan lintas fasilitas kesehatan.
"SPGDT adalah bentuk nyata dari komitmen kami menyediakan layanan kesehatan yang cepat, tanggap, dan menyeluruh," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan dan PPKB Kebumen, dr. Iwan Danardono, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
"Stunting bukan hanya soal tinggi badan. Ini berdampak pada perkembangan otak, prestasi belajar, hingga kerentanan terhadap penyakit tidak menular," jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting nasional masih berada di angka 19,8 persen. Sementara Jawa Tengah mencatat angka 17,1 persen. Adapun Kebumen menunjukkan capaian yang lebih baik, yakni 9,17 persen menurut data aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito