Bye-bye Tengkulak! Aplikasi Lelang Agro Karya Unsoed Bantu Petani Cabai Purworejo Sejahterakan Diri

Sementara itu, Mohammad Irham Akbar memaparkan fitur daring yang memungkinkan pembeli mendaftar, mengikuti lelang, dan menawar harga tanpa hadir di lokasi—membuat transaksi lebih efisien dan aman.
Jarno, Koordinator Bangsal Lelang Guyub Rukun, menyebut aplikasi mampu memangkas waktu dan biaya operasional hingga 10 persen.
“Kami tak lagi menghubungi pembeli satu per satu via WhatsApp; proses jadi jauh lebih praktis,” ujarnya.
Riset pengembangan Lelang Agro didanai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui skema Reset Indonesia.
Keberhasilan platform ini menjadi bukti kolaborasi akademisi–masyarakat dapat menghasilkan solusi digital tepat guna. Tim berharap aplikasi serupa kelak diterapkan pada komoditas pertanian lain demi kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
Editor : EldeJoyosemito