Konsumsi Susu Jadi Fokus Utama dalam Program Makan Bergizi Gratis

“Susu dari sapi perah yang didatangkan akan digunakan untuk program MBG. Harapannya dengan pentahelix ini, target 80 juta penerima bisa terpenuhi dan swasta pun ikut merasakan dampak positif dari pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi bagian dari agenda prioritas nasional bukan hanya ditujukan untuk menekan angka kekurangan gizi, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan mengandalkan produksi dalam negeri. Ketersediaan susu pasteurisasi lokal dari sapi perah berkualitas menjadi salah satu komponen penting dalam skema ini.
Kolaborasi multipihak diharapkan mampu memberdayakan peternak lokal serta menjamin distribusi susu yang segar, sehat, dan memenuhi standar gizi. Pendekatan pentahelix—yang melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media—diyakini dapat menjadi model sukses dalam intervensi gizi anak-anak Indonesia ke depan.
Pentingnya asupan gizi seperti susu telah lama dikenal dalam mendukung pertumbuhan, kesehatan tulang, dan sistem imun anak. Oleh karena itu, integrasi antara penyediaan pangan berkualitas dengan pemberdayaan ekonomi lokal menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan program MBG.
Upaya ini mencerminkan semangat gotong royong lintas sektor untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan kuat, serta menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia.
Editor : Suriya Mohamad Said