Dosen FIB Unsoed Hadirkan Pengabdian Bermakna Lewat Pementasan Inklusif Anak Berkebutuhan Khusus

BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id – Suasana haru sekaligus penuh semangat mewarnai Aula Bambang Lelono, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), saat anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) ABCD Kuncup Mas Banyumas menampilkan karya seni pada Kamis (21/8/2025) lalu. Dalam pementasan bertema ekologi ini, para siswa membawakan puisi, nyanyian, tarian, hingga drama yang memukau hadirin.
Dekan FIB Unsoed, Prof. Dr. Ely Triasih Rahayu, S.S., M.Hum., menyebut penampilan tersebut bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi juga wujud nyata bagaimana pendidikan inklusif bisa membuka ruang ekspresi.
“Pementasan ini menyentuh hati dan membuka mata kita tentang indahnya alam. Anak-anak berkebutuhan khusus mampu menunjukkan kreativitasnya dengan cara yang luar biasa,” ujar Prof. Ely dikutip dari laman kafapet unsoed, Senin (25/5/2025).
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diprakarsai oleh tim dosen FIB Unsoed yang diketuai Gita Anggria Resticka, S.S., M.A., bersama anggota Uki Hares Yulianti, S.Pd., M.Pd., dan Nadia Gitya Yulianita, S.Pd., M.Li. Program ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian Masyarakat Kemendiktisaintek 2025 melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, bekerja sama dengan SLB ABCD Kuncup Mas Banyumas.
Menurut Gita, kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk hiburan, melainkan juga sebagai ruang edukasi, pendampingan, serta pembuktian bahwa setiap anak memiliki potensi yang patut dihargai.
“Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendidik. Anak-anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Melalui pementasan drama inklusif, Tim dari FIB Unsoed ingin menunjukkan bahwa setiap anak memiliki potensi. Program ini juga sebagai satu bagian dari aksi nyata kampus berdampak dalam pendidikan inklusif,” jelasnya.
Kegiatan pengabdian ini mengusung tema “Sastra Hijau: Pelatihan Apresiasi Sastra Bertema Ekologi dengan Pendekatan Inklusif”. Pada tahap awal, tim melakukan sosialisasi gerakan literasi sekolah melalui apresiasi sastra dan penerapan teknologi bertema sampah.
Editor : Arbi Anugrah