Terungkap, Ternyata Korban Keracunan MBG di Banyumas Capai 408 Siswa
Dani juga mengungkapkan kondisi pengelolaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Banyumas. Dari total 64 SPPG yang beroperasi, baru satu unit yang memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Sementara itu, 11 lainnya masih dalam proses pengajuan.
“Untuk penjamah makanan, sudah ada 12 orang yang mengikuti penyuluhan dari Dinas Kesehatan. Sedangkan untuk Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL), 62 SPPG sudah menjalani pemeriksaan, sisanya dua menyusul,” jelasnya.
Kasus keracunan di Karanglewas bermula pada Selasa (23/9/2025) dan Rabu (24/9/2025). Gejala dialami para siswa setelah mengonsumsi menu nasi, telur, bihun, kuah soto, serta buah anggur yang dipasok dari SPPG Karanglewas Kidul.
Sampel makanan dari lokasi ini juga telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, salah satu wali murid, Manda, menuturkan anaknya yang duduk di bangku kelas 2 mengalami diare setelah menyantap MBG di sekolah. “Pagi harinya makan spageti, sorenya diare. Infonya ada yang muntah-muntah juga,” katanya.
Editor : EldeJoyosemito