Bupati Banyumas Paparkan Pengelolaan Sampah di Kuala Lumpur Sustainability Summit 2025

KUALA LUMPUR, iNewsPurwokerto.id — Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menjadi salah satu pembicara dalam sesi Mayor’s Dialogue pada ajang Kuala Lumpur Sustainability Summit 2025 (KLSS 2025).
Dalam forum internasional tersebut, Sadewo memaparkan strategi komprehensif Kabupaten Banyumas dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan dan berbasis partisipasi masyarakat.
“Pengelolaan sampah telah menjadi isu global yang membutuhkan solusi inovatif dan berkelanjutan. Banyumas berupaya memimpin transformasi melalui pendekatan ekonomi sirkular yang menggabungkan teknologi modern dan keterlibatan aktif masyarakat,” ujar Sadewo dalam acara yang berlangsung Selasa hingga Kamis (14-16/10/2025).
Menurutnya, Banyumas yang berpenduduk lebih dari 1,8 juta jiwa menghasilkan sekitar 190 ribu ton sampah per tahun, dengan volume harian mencapai 556 ton. Kondisi itu sempat menimbulkan permasalahan serius seperti penumpukan di TPA, kebakaran, hingga polusi lindi.
“Kami dulu menghadapi biaya operasional tinggi dan keterbatasan fasilitas. Dari situ, kami belajar bahwa perubahan harus dimulai dari masyarakat,” jelasnya di hadapan para peserta dari negara-negara Asean dan perwakilan PBB.
Sadewo menjabarkan bahwa sistem pengelolaan sampah di Banyumas kini terbagi dalam tiga tahapan utama yakni upstream, midstream, dan downstream.
Pada tahap upstream, pemilahan sampah dimulai dari rumah tangga dengan sistem insentif melalui aplikasi digital.
Editor : EldeJoyosemito