Sebelum diukir kaligrafi, Sumarno terlebih dahulu membuat pola tulisan huruf arab di atas selembar daun nangka ini. Dengan menggunakan pensil, sketsa kaligrafi ini dibuat dengan hati-hati agar tidak merusak daun nangka.
Selanjutnya dengan menggunakan pisau tajam kecil, dengan teliti Sumarno membuat ukiran sesuai dengan pola yang sudah ia gambar.
“Agar kaligrafi daun ini terlihat lebih bagus, saya memberi warna kaligrafi ini dengan sedikit cat semprot,” kata Sumarno, Selasa (5/4/2022).
Dia mengatakan membuat kaligrafi daun nangka ini berasal saat dia melihat di tayangan internet tentang pembuatan karya seni dari daun yang dilakukan orang Spanyol.
“Namun karena kondisi daun di luar negeri berbeda dengan daun yang ada di Indonesia, saya mencoba menggunakan berbagai macam daun yang saya pilih yakni daun nangka,” katanya.
Selain membuat motif kaligrafi, Sumarno juga membuat berbagai motif lainnya seperti siluet, ukiran abstrak, ukiran ucapan ulang tahun, pernikahan dan berbagai motif lainnya tergantung pesanan.
Karya-karya Sumarno yang sudah dijual ke berbagai kota besar di Indonesia ini juga sudah tembus penjualannya ke Australia dan Thailand.
Editor : EldeJoyosemito