get app
inews
Aa Text
Read Next : Anak Muda Rentan Penyakit Kronis, Pentingnya Jaminan Kesehatan Sejak Dini

Perlindungan Kesehatan untuk Anak Rabun Jauh dan Gangguan Pernapasan 

Senin, 01 Desember 2025 | 11:23 WIB
header img
Bagi setiap orang tua, kesehatan anak selalu menjadi perhatian utama. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Bagi setiap orang tua, kesehatan anak selalu menjadi perhatian utama. Begitu pula bagi Siti Solichati (38), yang merasa sangat terbantu karena Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir di saat anaknya berulang kali mengalami masalah kesehatan.

Siti pertama kali menggunakan layanan JKN ketika anaknya yang masih bersekolah di taman kanak-kanak mulai menunjukkan gangguan penglihatan. Kebiasaan bermain gawai dalam waktu lama membuat sang anak kesulitan melihat hingga akhirnya guru di sekolah melaporkan kondisi tersebut.

“Guru bilang anak saya tidak bisa melihat dengan jelas. Tahun 2018 kami dirujuk ke dokter spesialis mata, dan ternyata minus matanya sudah mencapai -8,00D,” ujarnya.

Mendengar hasil pemeriksaan itu, Siti segera mencari penanganan terbaik. Beruntung, dengan kepesertaan JKN yang aktif, anaknya mendapat bantuan pembelian kacamata.

“Setelah diperiksa, kami diberi resep kacamata. Tinggal datang ke optik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, langsung dapat potongan sesuai kelas. Sudah dua kali kami dibantu JKN untuk beli kacamata,” tuturnya.

Kacamata merupakan salah satu alat bantu yang dijamin dalam Program JKN. Bantuan pembeliannya ditetapkan sebesar Rp330.000 untuk peserta Kelas I, Rp220.000 untuk Kelas II, dan Rp165.000 untuk Kelas III, dengan ketentuan bantuan dapat diberikan minimal dua tahun sekali.

Pada 2024, anak Siti sempat dirawat karena terkena virus rubella dan mendapat ruang perawatan khusus. “Pelayanannya bagus, fasilitasnya setara, tidak ada diskriminasi. Program JKN sangat membantu. Saya puas,” katanya.

Perjalanan panjang Siti mendampingi pengobatan anaknya belum berakhir. Saat memasuki jenjang sekolah menengah pertama, sang anak mengalami gangguan pernapasan dan kerap sesak setiap kali beraktivitas berat.

“Sudah sempat ditangani dengan nebulizer di Puskesmas, tapi tidak ada perubahan. Akhirnya dirujuk ke spesialis anak. Di sana dapat alat hisap untuk digunakan saat sesak. Setelah enam bulan rawat jalan, alhamdulillah flek di paru-parunya hilang,” ungkapnya.

Bagi Siti, perlindungan finansial yang diberikan Program JKN selama putranya menghadapi beragam masalah kesehatan menjadi bukti nyata pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

“Penyakit tidak bisa diprediksi. Biaya berobat juga tidak sedikit, dan tabungan belum tentu selalu ada. Saya merasakan betul JKN itu sangat penting,” tegasnya penuh syukur.

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut