Pemkab Kebumen Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas, 100 Pelaku Usaha Ikuti Kurasi Produk
“Kesempatan seperti ini tidak datang setiap hari. Pendampingan ini membantu pelaku UMKM memahami standar industri serta memperluas jangkauan pasar,” tambahnya.
Ia mendorong peserta untuk memaksimalkan kesempatan kurasi guna mengukur kesiapan produk bersaing. Bupati menegaskan pentingnya kelengkapan perizinan dan kualitas produk. “PIRT sudah, halal sudah, kemasan rapi. Tinggal menjaga kualitas dan konsistensi,” pesannya.
Sebagai bentuk kontribusi, Indomaret menyerahkan cenderamata kepada Pemkab Kebumen dan memberikan bantuan 100 unit timbangan digital untuk seluruh peserta.
Selain itu, Bupati Lilis mengundi hadiah utama berupa satu unit gerobak UMKM senilai Rp8 juta yang dimenangkan oleh Sulistyaningsih dari Prumpung, Bumirejo. Penerima hadiah tersebut juga mendapatkan izin berjualan gratis selama tiga bulan di gerai Indomaret, dengan syarat gerobak tidak diperjualbelikan. Ia berencana memanfaatkan gerobak untuk mengembangkan usaha dimsum miliknya.
Usai penyerahan hadiah, Bupati meninjau stand UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal Kebumen.
Salah satu peserta, Wahyu Solihim dari Desa Kedaleman Wetan, Kecamatan Puring, menyebut pelatihan ini sangat membantu memperluas wawasan pelaku UMKM. Ia membawa produk Keripik Kelapa Pesona Rasa, usaha keluarga yang telah berjalan sejak 2003. Meski pasarnya masih dominan di Kebumen, ia sudah melayani pesanan hingga Jakarta dan Bandung.
Di akhir acara, Bupati Lilis kembali mengajak seluruh pelaku UMKM untuk memanfaatkan peluang yang ada. “Mari tunjukkan bahwa UMKM Kebumen siap naik kelas, bersaing di ritel modern, dan menggerakkan perekonomian daerah,” pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito