JAKARTA, iNews.id – Tunjangan Hari Raya (THR) memang menjadi satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh pekerja. Namun banyak orang yang tidak bisa mengelolanya dengan tepat sehingga gampang habis.
Diantaranya gembira berlebihan atau euforia ketika menerima THR kerap membuat orang lupa diri. Ujung-ujungnya, uang itu seperti tidak terasa alias habis dalam waktu sekejap.
Lantas bagaimana tips mengelola THR?
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini memberikan tips mengelola THR secara baik. Menurutnya, THR yang diterima harus dibagi dalam empat pos anggaran besar.
“THR ini kalau tidak dikelola dengan baik, habisnya cepat banget. Karena berasa punya duit, terus kita langsung belanja-belanja gitu. Nah, itu yang harus dihindari, perilaku yang seperti itu,” kata dia kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (17/4/2022).
Dia merinci, pos pertama, yakni pos amal seperti zakat fitrah, zakat mal, infaq, dan sedekah. Kemudian, pos makanan terdiri dari makanan utama, makanan sajian, dan makanan hantaran.
Selanjutnya, pos perlengkapan busana dan perlengkapan ibadah. Pos terakhir, bisa untuk mudik atau renovasi rumah.
“Bisa kita bagi dalam keempat kategori tadi. Kalau Anda tidak renovasi rumah atau tidak mudik, maka pos yang keempat ini Anda bisa gunakan untuk pos yang lain-lain,” ujarnya.
Mike menyarankan, THR jangan hanya digunakan untuk memenuhi pengeluaran Lebaran. Menurutnya, akan lebih baik jika sudah dipotong di awal seperti untuk keperluan investasi.
“Sangat disarankan memang untuk THR ini agar tidak habis untuk pengeluaran Hari Raya saja, maka jika ada kelebihannya atau memang sudah Anda potong duluan di depan. Setelah dipotong untuk kewajiban zakat, maka dapat digunakan sejumlah tertentu untuk menambah investasi Anda,” tuturnya.
Editor : Arbi Anugrah