PENTOLAN gengster di Kanada ini saat usia muda sudah mengenal dunia hitam dan narkoba. Pada usia 13 tahun, Ishaq Mustaqim memakai narkoba. Perilakunya tersebut makin buruk pada usia 15 tahun.
Ishaq masuk penjara selama beberapa bulan saat masih remaja.
Ishaq Mustaqim dulunya merupakan anggota gangster, tapi sekarang memutuskan menjadi mualaf.
"Setelah itu, saya masuk penjara lagi pada usia 18 tahun selama 2 tahun. Saat itu saya adalah remaja yang sangat nakal," kata Ishaq, seperti dikutip dari kanal Youtube Penduduk Langit, beberapa waktu lalu.
Selama menjadi bagian dari gangster, Ishaq telah merasakan "asam garam" di dunia hitam. Aksi perampokan dan pembunuhan biasa dilakoninya saat itu. Semua uang dan fasilitas hidup dia dapatkan dari pekerjaan kriminal.
Meski dilimpahi kemewahan hidup, ternyata Ishaq tidak merasakan kebahagiaan. Hingga akhirnya dia bertemu seorang pria Muslim yang memberinya ilmu mengenai Islam.
Lelaki Muslim tersebut juga berjanji akan memberinya Alquran untuk dipelajari. Setelah mempelajari semuanya, Ishaq mulai mendapat kebahagiaan yang tidak dapat diberikan oleh wanita, uang, atau kriminalitas.
Ishaq memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 2012. Tidak hanya memeluk agama Islam, ia juga berkeliling untuk berdakwah. Menurutnya, menjadi orang baik ternyata lebih menyenangkan.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar