get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Sepatu Bata yang Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan, Kini Pabriknya Berhenti Beroperasi

Cerita Jenderal Nasution, Lolos dari Pembantaian PKI Tapi Kehilangan Sang putri Ade Irma

Rabu, 20 April 2022 | 20:34 WIB
header img
Jenderal Nasution/Tangkapan layar media sosial

PERISTIWA kelam bangsa Indonesia tidak pernah yang tidak dapat terlupakan, enam Jenderal Angkatan Darat serta satu ajudan diculik serta dibunuh oleh kelompok Gerakan 30 September PKI. Malam tanggal 30 September 1965 hingga 1 Oktober 1965 selalu membekas.

Para jenderal itu adalah Jenderal Ahmad Yani, Letjen Suprapto, Mayjen S Parman, Mayjen MT Haryono, Mayjen D I Pandjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Pierre Tendean.

Dalam peristiwa Gerakan 30 September itu hanya satu jenderal yang selamat. Dia adalah Abdul Haris Nasution atau dikenal dengan AH Nasution. AH Nasution selamat dari peristiwa subuh berdarah atas peran dari sang istri Johanna Suniarti dan juga ajudannya, Pierre Tendean.

Dilansir beragam sumber, Rabu (20/4/2022) Jenderal Besar TNI Abdul Haris (AH) Nasution, lahir di Kotanopan, Sumatera Utara, 3 Desember 1918. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang menjadi sasaran dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).

Johanna Suniarti, Istri Jenderal AH Nasution merupakan salah satu yang berperan dalam menyelamatkan suaminya dari penculikan kelompok Gerakan 30 September. Eksekutor Gerakan 30 September dikenali Johanna sebagai pasukan Cakrabirawa berdasarkan seragam yang dipakai. Pasukan Cakrabirawa adalah pasukan khusus pengamanan presiden.

Ketika Cakrabirawa sampai di rumah Nasution di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Johanna menahan pintu kamarnya yang saat itu didatangi oleh Cakrabirawa dan menyuruh Nasution untuk pergi menyelamatkan diri. Meski Cakrabirawa menyerang dengan tembakan, Johanna bertahan dengan menutup pintu dan menahannya, agar suaminya, AH Nasution punya waktu untuk menyelamatkan diri. Hingga akhirnya Nasution berhasil lolos dengan melompati tembok rumahnya.

Selain itu, sosok lain yang berperan dalam selamatnya Nasution dari penculikan adalah ajudannya yang bernama Pierre Tendean. Dalam peristiwa itu, Pierre Tendean menghadapi Cakrabirawa dan mengaku sebagai AH Nasution. Akibatnya, Pierre gugur dan di bawa ke Lubang Buaya bersama dengan jenderal lainnya.

Sementara itu, AH Nasution juga menceritakan bagaimana dia bisa lolos dari penculikan itu. Nasution menyelamatkan diri dengan memanjat tembok samping rumahnya. Namun, sebelumnya ia berusaha untuk kembali masuk ke rumah karena putrinya Ade Irma Nasution tertembak. Usaha itu dicegah oleh istrinya dan memohon agar Nasution menyelamatkan diri.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut