JAKARTA, iNews.id - Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial viral aksinya Tri Suaka dan Zinidin Zidan yang Andika Kangen Band.
Namun, kemudian muncul kehebohan para netizen yang menilai Tri Suaka dan Zidan sebagai bentuk penghinaan.
Apa yang hikmah yang diperoleh dari masalah tersebut? Menurut Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustaz Ainul Yaqin, masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial.
Pada awalnya, Tri Suaka dan Zidan ini pada mulanya hanya menghibur dan bercanda semata, namun justru menjadi petaka.
Ustaz Ainul Yaqin memperingatkan bahwa sifat sombong yang terkadang muncul dalam diri manusia malah akan membawa celaka sendiri. Maka baiknya bermuhasabah diri, agar terhindar dari sifat tersebut.
"Sifat sombong terkadang tanpa kita sadari hadir dalam perilaku kita, yang kita tidak sadar menjangkiti kita, indikasinya adalah meremehkan orang lain, menolak kebenaran," kata Ustaz Ainul Yaqin dalam keterangannya kepada MNC Portal, Selasa, 26 April 2022.
Sombong sendiri merupakan penyakit hati yang harus dihindari. Pasalnya, Allah SWT tidak menyukai hal tersebut, karena tidak ada satupun manusia yang bisa bersifat sombong dalam keadaan yang tengah dijalankannya.
"Dan jika Allah tidak menyukainya maka tidak akan lama, sesuatu yang dibanggakan atau yang bikin dia sombong akan dilenyapkan Allah dengan berbagai jalan yang dia tidak akan sangka-sangka," terang Ustaz Ainul Yaqin.
Allah SWT berfirman:
وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ
Artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. Luqman: 18).
Oleh karenanya, ada baiknya masalah yang dialami Tri Suaka dan Zidan ini dapat dimaafkan oleh yang merasa tersinggung. Sebab Allah sendiri merupakan Maha Pemaaf dari segala dosa-dosa hambaNya.
Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: "(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali Imron :134)
Menurut Ustaz Ainul Yaqin meminta semua pihak untuk belajar saling memaafkan atas kesalahan orang lain.
"Belajarlah memaafkan kesalahan orang lain, terlebih jika Tri Suaka dan Zidan sudah meminta maaf dengan kesungguhan hati, biarlah menjadi pelajaran kita semua bahwa akhlak, etika, attitude adalah utama sebagai seorang muslim. Sebab Allah maha memaafkan, jangan diperpanjang tidak ada manfaatnya bagi sesama muslim,”pungkasnya.
BACA JUGA: Kasus Tri Suaka dan Zidan Bisa Jadi Muhasabah Diri agar Terhindar dari Sifat Sombong
Editor : EldeJoyosemito