get app
inews
Aa Read Next : Police Goes to Pesantren, Ini Kegiatan yang Digelar Polres Purbalingga

Robot Mampu Mendeteksi Covid-19 Berhasil Dibuat 2 Santri Mojokerto

Kamis, 07 Oktober 2021 | 11:38 WIB
header img
Robot mampu mendeteksi Covid-19 berhasil dibuat 2 santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur. (Foto: Kemenag)

MOJOKERTO, iNews.id-  Robot mampu mendeteksi Covid-19 berhasil dibuat 2 santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur. Robot tersebut diberi nama Amanum Cordet. Hasil karya ini menjadi viral.

Dua santri tersebut adalah Syahrozad Zalfa Nadia dan Muhammad Qaushar Fathin. Robot yang mereka rancang disebut Amanum Cordet yang merupakan kepanjangan dari 'Amanatul Ummah Corona Detected'.

Menurut Syahrozad, Robot Amanum Cordet menggunakan sistem berbasis IOT dengan jaringan internet sebagai metode aksesnya. Di dalam dapur pacunya, Robot Amanum Cordet menggunakan Raspberry Pi3 sebagai micro controller. Robot ini dirancang menggunakan tiga sensor IR. Satu sensor untuk deteksi suhu tubuh dan dua lainnya mendeteksi masuk serta keluarnya warga pesantren.

"Selain itu, fitur pada robot ini memakai LCD monitor sebagai penunjuk informasi visual, dan speaker sebagai output suara untuk memperjelas informasi kerja alat ini, serta satu motor servo sebagai portal masuk, dan satu lagi berfungsi sebagai sanitizer otomatis dengan catu daya menggunakan power supply 5Volt 3A," jelas Syahrozad di Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021.

Lebih lanjut ia mengatakan santri atau pengunjung yang akan masuk wilayah pesantren berdiri di titik pengukuran yang berada di pintu masuk. Secara otomatis sensor dari alat ini akan langsung bekerja mengukur suhu tubuh. Jika terdeteksi suhu tubuh pengunjung lebih dari 37,5 derajat Celsius, maka tidak diperkenan masuk dan harus melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

"Apabila suhu pengunjung terdeteksi di bawah 37,5 derajat Celsius dan kapasitas pengunjung masih tersedia, pintu akan secara otomatis terbuka dengan terlebih dahulu hand sanitizer menyemprot secara otomatis," paparnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.

ementara menurut Qaushar, robot ini mampu menjadi alat deteksi dini gejala orang yang berpotensi terserang virus corona di lingkungan pesantren dan bisa diterapkan di lingkungan yang lebih luas.

"Alat ini mampu mendeteksi suhu badan santri dan pengunjung pondok pesantren secara otomatis melalui rekaman mobilitas dan kapasitas untuk mengetahui kuota yang tersedia di dalam pesantren," ucapnya.

Baca juga: Ini Gambaran Rumah Tempat Nabi Muhammad Dilahirkan 


Qaushar menambahkan, robot ini juga akan memberikan informasi jumlah kasus positif, kasus negatif, keadaan zona terkini serta data warga pesantren yang telah divaksin 1 dan vaksin 2.

"Dalam skala besar, kami berharap prototipe alat ini bisa dibuat secara permanen dan masal, sehingga bisa dimanfaatkan untuk lingkungan yang lebih besar, seperti lingkungan RT, RW, kelurahan, perkantoran, gelanggang olahraga, dan fasilitas umum lainnya," tambahnya.

Menurut pembina robotik MBI Amanatul Ummah, Hadi Prasetyo, tujuan dikembangkannya robot ini adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga pesantren. Dengan menggunakan sistem sensor tersebut, Amanum Cordet juga dapat berfungsi mengurangi risiko petugas atau penjaga portal dalam terpapar virus covid-19.

"Dengan otomatisasi dan berbasis web, alat ini juga memiliki kelebihan mudah diakses dan dioperasikan. Selain itu, harga komponennya relatif terjangkau dan bisa dikembangkan secara massif," jelasnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut