Kopassus, Denjaka dan Kopasgat Jaga Kunjungan Jokowi di Ukraina, Ini Keistimewaan Pasukan Itu

Tim iNews, MPI
Paspampres yang di dalamnya ada personel Kopassus, Denjaka dan Kopasgat siap mengamankan Presiden Jokowi saat kunjungan ke Kiev, Ukraina

Dengan adanya kemampuan tersebut, maka sangat bermanfaat untuk menjangkau area operasi yang hanya bisa diakses dengan cara terjun payung. 

Kemampuan terjun payung taktis tatis dengan persenjataan lengkap wajib dimiliki prajurit Kopasgat. 


Prajurit Kopasgat

Selain itu prajurit juga berlatih menembak baik senapan maupun pistol, pertempuran jarak dekat (PJD), penyergapan terhadap teroris serta penyelamatan sandera. 

Prajurit Korpasgat juga rutin menggelar latihan ketahanan fisik dan mental. Skill mumpuni tersebut didukung alat utama sistem persenjataan (alutsista) Kopasgat yang canggih dan modern. 

Salah satunya adalah Oerlicon Skyshield, misil penghancur pesawat dan rudal. Tidak hanya itu, Kopasgat juga memiliki berbagai macam kendaraan tempur dan rudal, salah satunya adalah QW-3.  

Dankopasgat TNI AU Marsda TNI Eris Widodo Yuliastono mengatakan, secara umum, Kopasgat memiliki empat kemampuan, yaitu, pertempuran darat, matra udara, pertahanan udara, dan operasi khusus. "Yang spesifik, yang tidak dimiliki satuan lain, adalah kemampuan matra. Saat ini diimplementasikan dalam satuan yang kita sebut Detasemen Matra," kata Dankopasgat TNI AU seperti dikutip iNews.id.

Kemampuan matra yang menonjol dan tidak dimiliki satuan lain adalah pengendalian tempur. Yakni, kemampuan unit pasukan dalam mengendalikan atau menentukan sasaran penembakan pesawat tempur dalam bentuk closed as swatt

Selain itu ada pengendalian pangkalan, kemampuan unit pasukan dalam mengoperasikan landasan udara yang sudah direbut dari pihak musuh untuk dipergunakan sebagai pangkalan aju dalam sebuah opeasi udara.  

"Ada satu kemampuan yang lebih spesifik yaitu, combat search and rescue, yaitu kemampuan untuk melakukan penyelamatan korban perang baik personel maupun materil di wilayah mandala operasi dengan menggunakan wahana udara sebagai sarana infiltrasi dan ekstrasi. Sehingga faktor kecepatan penanganan korban dapat dilakukan secara optimal," ujar Marsda TNI Eris Widodo Yuliastono. 

Dankopasgat menyatakan, prajurit Korpasgat tentau banyak mendulang prestasi. Namun dapat dikatakan, prestasi terbaik adalah ketika Kopasgat mendapatkan penghargaan Sam Karya Nugraha dari Presiden RI Soeharto pada 15 Desember 1969.  

"Penghargaan ini diberikan sebagai salah satu komando utama TNI yang dapat diandalkan sejak masa kelahiran RI. Sam Karya Nugraha merupakan legacy terbaik dari para leluhur, pendahulu,”tandasnya.

 

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network