Bus ALS pun membuka banyak rute baru dan menjadi salah satu pelopor transportasi penghubung antar kota di Sumatera, meliputi Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu, Jambi, Palembang, Padang dan Lampung.
Sampai tahun 1970-an, jangkauan ALS masih belum seluas seperti sekarang. Armada ALS hanya beroperasi di Sumatera, paling jauh ke Bakauheni, karena jika ke Jawa kapal yang ada belum memadai mengangkut kendaraan besar.
Baru setelah memasuki 1980-an, seiring tersedianya kapal feri berukuran besar, ALS mulai menapakan rodanya di Tanah Jawa. Trayek yang dibuka mencakup Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, hingga Surabaya.
Sekarang, trayek terjauh dari perusahaan otobus ALS adalah dari Medan menuju Jember. Ini menempuh jarak perjalanan nyaris 3.000 km atau sekitar 2.920 km.
Perjalanannya memakan waktu hingga satu minggu untuk sampai ke kota tujuan. Jarak tempuh yang jauh dan waktu tidak sebentar membuat kru bersama penumpang bersama setiap saat.
Dari sinilah banyak para penumpang yang mengenali para kru bus ALS hingga muncul ungkapan naik sebagai penumpang, turun sebagai saudara.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait