Jaksa Agung Tindak Mafia Pelabuhan, Guru Besar Unsoed : Isu lama yang Tumbuh Subur 

Aryo Rizqi
Prof Dr Agus Raharjo, Guru Besar Fakultas Hukum Unsoed Purwokerto. (Foto : istimewa).


"Kalau kemudian pak Jaksa Agung menyuarakan untuk memberantas itu, dan itu sudah membudaya, pasti ada perlawanan," jelasnya.

Dia menjelaskan, untuk dapat memberantas kejahatan yang telah terorganisir secara sistematis harus diberangus hingga akar-akarnya.

"Jadi kalau ingin pelabuhan bersih ya dari bawah ke atas, maupun dari atas ke bawah semuanya disikat. Yang lebih berat lagi kalau disitu ada bekingan,dan itu juga pasti disinyalir oleh Jaksa Agung, kalau ada bekingan dari ASN atau penegak hukum, sikat, gitu kan," katanya.

Permasalahan berikutnya, lanjut dia, apakah mereka yang merasa dirugikan dengan adanya pungutan liar di pelabuhan ini berani untuk melaporkan ke penegak hukum. Karena jika mereka ketahuan melapor dan kemudian berurusan dengan pelabuhan pasti akan dipersulit. Berbeda ketika jaksa atau polisi serta intelijen mendapatkan informasi tersebut.

Pada tahap awal ketika mafia itu terungkap, dipastikan membutuhkan waktu untuk memperbaiki seluruh sistem pelayanan dari sebelumnya dengan kebiasaan baru. Termasuk otoritas pelabuhan juga harus merubah semuanya dari kebiasaan lama.

"Kalau itu dilakukan dan bersih, kedepannya akan bagus, jadi bisa meningkatkan efektivitas kerja pelabuhan. Ada pendapatan lebih, investor atau pengusaha itu juga akan merasa nyaman menggunakan pelabuhan. Termasuk penataan SDM dan penataan sistem di pelabuhan, pelayanan ditingkatkan, dan mindset kejujuran," ujarnya.

 



Editor : Arbi Anugrah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network