MUHAMMADIYAH pada Kamis 18 November 2022 usianya genap 109 tahun. Sebagai pembawa modernitas dalam Islam, peran Muhammadiyah mencerdaskan umat tidak bisa dianggap enteng. Bukan hanya mencedaskan, tetapi juga memberi pelayanan lainnya seperti kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat.
Gagasan pemikiran dan perjuangan Muhammad Darwis atau yang lebih dikenal dengan Kiai Haji Ahmad Dahlan sebagai pendirinya.
Setelah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan bermukim yang kedua kalinya pada tahun 1903, Kiai Dahlan mulai menyemaikan benih pembaruan di Indonesia.
Gagasan pembaruan itu diperolehnya ketika berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Makkah seperti Syekh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kiai Nawawi dari Banten, Kiai Mas Abdullah dari Surabaya, dan Kyai Fakih dari Maskumambang.
Gagasan pembaruan juga didapatkan Kiai Dahlan setelah membaca pemikiran-pemikiran seperti Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha.
"Dengan modal kecerdasan dirinya serta interaksi selama bermukim di Saudi Arabia dan bacaan atas karya-karya para pembaru pemikiran Islam itu telah menanamkan benih ide-ide dalam diri Kiai Dahlan," tulis Muhammadiyah di laman resminya dikutip, Kamis (18/11/2021).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait