PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id - Seorang petani yang bekerja di sawah di Desa Lamuk, Kecamatan Kejobong, Purbalingga tewas tersambar petir. Petani tersebut ditemukan meninggal dunia di areal persawahan. Diduga, dia masih bekerja pada saat hujan deras turun yang disertai petir.
Korban adalah Siswoyo Sobirin (66) warga RT16/RW06 Desa Lamuk, Kecamatan Kejobong. Penemuan jenazah diperkirakan sekitar petang hari jam 18.00 WIB pada Senin (12/9/2022).
Kapolsek Kejobong Iptu Supriyanto mengatakan korban meninggal di sawah. “Korban ditemukan oleh saksi bernama Kustiarjo (56) warga desa setempat yang sedang mencari keberadaan korban,”ujarnya.
Kronologi peristiwa dimulai pada saat korban berpamitan ke sawah pada jam 14.00 WIB. Namun demikian sampai jam 17.30 WIB, suaminya belum pulang. Istrinya meminta tolong kepada tetangga untuk mencari keberadaan warga tersebut.
“Istrinya kemudian meminta tolong warga. Karena saat dilakukan pengecekan korban sudah meninggal dunia, kemudian warga mengevakuasi korban ke rumahnya,”jelas Kapolsek.
Ternyata benar, korban ditemukan tidak bernyawa di areal persawahan. Bersama warga lainnya kemudian mengevakuasi korban.
Dari hasil pemeriksaan jenazah oleh tim medis Puskesmas Kejobong, tidak ditemukan tanda penganiayaan. “Terdapat luka bakar di sejumlah bagian tubuh. Diduga korban tersambar petir saat berada di sawah karena saat itu, hujan turun deras disertai petir,”ujarnya.
Kapolsek menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan kemudian jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. “Kami mengimbau kepada warga untuk berhati-hati jika terjadi hujan deras disertai petir. Lebih baik tidak melanjutkan pekerjaan di sawah,”tambahnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
