Berikut Tips Supaya Tidak Terjebak Beli Oli Palsu

Alfiatin
Barang bukti oli palsu yang berhasil diungkap Polda Jateng. (Foto dok. Polda Jateng)

SEMARANG, iNewsPurwokerto.id- Pengedaran dan produksi oli palsu berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Jateng dengan menangkap dua pelaku yakni DKA (41) dan AM (40). Dari hasil penggrebekan, ada ribuan botol oli palsu siap edar.

Oli palsu ini telah beredar selama dua tahun. Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio dalam rilisnya mengatakan produk yang dipalsu bermerk AHM dan Yamalube

"Para pelaku menjual produknya secara online ke seluruh Indonesia dengan pasar terbanyak di Jawa Tengah dan Kalimantan,” kata dia.

Terkait bahaya oli palsu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy meminta masyarakat berhati-hati dan jeli dalam membeli produk. Pasalnya, dampaknya amat merugikan masyarakat selaku konsumen.

“Dalam kasus oli palsu, motor yang menggunakan oli jenis ini bisa mengalami over heat sampai kerusakan mesin, karena bahan yang digunakan tidak sesuai peruntukannya,” kata dia.

Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jateng AKBP Rosyid Hartanto dalam konferensi pers itu menambahkan masyarakat agar berhati-hati dalam membeli produk oli. Dirinya membeberkan sejumlah ciri yang membedakan oli motor asli dengan yang palsu.

“Untuk yang asli kemasan botolnya lebih rapi, dia sekatnya lebih rapi dibanding kemasan yang palsu. Yang palsu plastik (kemasan) tidak solid dan tidak rapi. Perbedaan juga tampak pada warna cairan oli di dalam kemasan. Oli asli mempunyai warna yang lebih terang saat diterawang melalui cahaya, sementara yang palsu lebih pekat dan keruh,” kata Rosyid.

Disebutkan bahwa secara umum botol kemasan tidak ada perbedaan, dan sama-sama terdapat hologram. Namun pada produk asli, pada hologram tanda air khusus yang akan terdeteksi pada mesin khusus. 

“Sedangkan yang palsu tidak ada tanda airnya, namun ini sulit dibedakan (tanpa menggunakan mesin khusus). Jadi fokusnya pada tutup botol dan sekat, kalau tidak rapi ada kemungkinan itu palsu,” jelasnya.

Khusus oli merk Yamalube, menurutnya perbedaan utama yang terdapat pada tutup botolnya. Oli Yamalube yang asli menggunakan tutup botol berwarna hitam, sedangkan yang palsu tutupnya warna emas.

“Pencetakan nomor seri pada kemasan juga terdapat perbedaan. Pada produk palsu penomorannya dicetak besar dan tebal sehingga nampak tidak rapi. Untuk yang asli stikernya lebih solid (tidak tipis), cetakan nomor lebih rapi dan tidak terlalu besar,” ujarnya.

Selain perbedaan pada kemasan, ia juga membeberkan perbedaan cairan oli yang terdapat didalam botol kemasan tersebut. Untuk mengetahuinya, oli harus dituang dahulu sehingga ditemukan perbedaannya.

“Yang palsu bahan pembuat oli menggunakan parafin cair yang dicampur menggunakan bahan pewarna yang berbeda sehingga menyerupai oli merk AHM dan Yamalube. Warna yang dihasilkan keduanya berbeda, oli Yamalube berwarna agak kehijauan dan oli AHM berwarna kekuningan,” ujarnya.

Ia mengimbau supaya masyarakat lebih berhati-hati dalam membeli oli agar terhindar dari oli palsu yang beredar. Selain itu lebih baik menurut dia, untuk membeli oli di agen resminya.

Jika membeli di bengkel, kata dia, masyarakat supaya lebih mencermati fisik dari kemasan oli yang dijual. Lebih baik dicermati dulu fisik kemasan dan cairan oli di dalamnya. Supaya tidak terjebak membeli oli palsu.

Editor : Alfiatin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network